Ia sudah bersedia kala mengadu.
Ia sudah tahu kala ceria masih tersinggah.
Ia sudah mengerti kala sunyi siap merayu.
Ia sudah bersabar kala dunia harus mengalah.
Sepaket dengan dingin, Ia terbiasa.
Sepaket dengan hentakan cahaya, Ia mengerti.
Sepaket dengan elegi terdahulu, ikhlas meraja.
Tapi...
Sepaket dengan rindu, Ia tak peduli.
Aku datang (tak) sendiri.
Dengan sebanyak apapun agar kau mengerti.
Bahwa dia akan menjadi.
Sebuah hujan yang paling dinanti.
15 Desember 2014
Komentar
Posting Komentar