Mata yang berbuih.
Kaki yang berdecak.
Dan kuping yang bergemuruh.
Ah.
Bola-bola hitam itu berbeda.
Pasti berbeda.
Api yang berbeda.
Air yang berbeda.
Bahkan ada yang tak bernyawa.
Miris.
Bahkan sangat miris.
Bola hitam itu menjelma menjadi kanibal.
Kenapa?
Untuk apa?
Ah.
Mereka menyebutnya harga diri
Hah!
Harga diri tak serezim itu.
Lupa.
Iya lupa.
Bola-bola hitam itu lupa siapa mereka.
Tapi juga (tidak) lupa siapa pencipta mereka
September 2015
Komentar
Posting Komentar