Barangkali.
Kala gelap menyergap
Kita tak butuh cahaya
Langkah kaki yang percaya
Sebuah mata tanpa tatap
Barangkali.
Kala hujan turun
Jalan licin menggelincir
Kita tak butuh tangan
Seimbangan diri setir
Barangkali.
Kala matahari terik menyapa
Kita tak butuh payung
Sepetak koran pelindung
Tak lama tapi berharga
Barangkali
Kala tersesat di junam hutan
Kita tak butuh koaran
Secercah arah menghantarkan
Bukan
Hanya butuh air dan makan
Setidaknya untuk bertahan
Sampai mata tak tertahan
Barangkali
Tangan tetap dua
Mata tetap dua
Telinga tetap dua
Tapi..
Mulut (tak boleh) dua
Mulut nyata dan mulut dusta
Barangkali
Dunia sudah lupa
Dan kau
Tak ingat kala
Butuh dan sedia
Adalah dua hal yang tak terekayasa
1 Desember 2015
Komentar
Posting Komentar