Diam.
Tidak.
Aku tidak diam. Aku (hanya) memperhatikan.
Senja, malam, lalu embun menyapa kembali.
(R)asanya tetap sama.
Tapi (ingin) hati berbeda.
Ah.
Aku (cukup) tahu diri.
Lalu..
Ini (bukan) kemarau.
Tapi (tidak) kering.
Lantas apa kau tak lekas memanggil hujan.
Walau hanya untuk menyapa.
Atau.
Menghapus debu yang ...
Ah.
Bukan kah hujan datang kala dibutuhkan.
Artinyaa ..
Jika (masih) kemarau.
Sudahlah.
Saya (mulai) lelah.
Lelah dengan hati yang senja ini.
Berkali.
Terbang lalu menjatuhkan.
Bukan jatuh.
Aku tersungkur.
Tapi (tetap) tidak terluka.
2 November 2014
Komentar
Posting Komentar