(Masih) Sama

Kau ingat?
Kapan pertama kali kita bertatap?
Ah.
Tak penting.
Dan.
Tak perlu diperjelas lagi.


Senyummu.
Masih sama.
Tidak.
Justru semakin.
"Semakin?"
Iya.
Semakin manis
Ah kau sungguh pandai.


Caramu berucap.
Masih jelas sama.
Bahkan semakin.
"Semakin?"
Iya.
Semakin terlihat.
Nada yang lincah.
Obrolan yang berkembang.
Dan.
Kiasan humor yang semakin.
Semakin?
Semakin ingin menciummu.


Hah!
Maaf atas kenakalanku..
Sungguh.

16 Februari 2016

Komentar