Sudah serabung apa?
Atau.
Sudah sekokoh apa?
Kuat kah?
Atau hanya pembatas yang,
secara tak sadar ruang berkamuflase.
Ah.
Sebegitu pandai.
Dan tersusun apik.
Rapi.
Tak terbaca, sedikitpun.
Apa itu yang bernama tembok.
Atau justru kaca.
Iya,
fungsinya sama.
Sekali lagi.
Pembatas.
Lalu apa bedanya?
Jelas beda.
"Coba kau perhatikan baik-baik!"
Kaca, menyarhad tetap terjenguk.
Sedang tembok,
kau tentu paham.
"Kau tak terima? Atau,
kau justru senang!"
Pecahkan saja kacanya.
Kalau tidak.
Runtuhkan saja temboknya.
Semua menjadi bebas.
Atau,
akan ada yang terkena percikan.
Kau?
Aku?
Entahlah.
Percayalah, (semoga) semua baik-baik saja.
20 Februari 2016
Komentar
Posting Komentar