Sebuah Pesan untuk Lelaki jauh

 

Ini mungkin yang bernama bingung yang aneh. Aku tak tahu namanya apa, yang jelas sering menyimpan rindu sendirian tentu bukan pilihan yang baik.

Jika bisa diuraikan, mungkin isi kepalaku di menit ini hanya seputar tentang kau. Bagaimana hatimu, masih terluka kah. Bagaimana sehatmu, kau sering ceroboh. Bagaimana tentang isi kepalamu yang tak pernah sepi itu—kau memenuhinya dengan hal-hal yang kau anggap masalah.  Dan, seperti biasa, kau mungkin akan menutupinya dengan keusilan-keusilan yang terkesan menyebalkan.

Sesekali aku sengaja tertawa. Tertawa saat kau berusaha menjadi sosok yang menyebalkan. Semua tanpa berhasil dan aku menyukai caramu yang menyebalkan. Ah, aku akan menjadi teman yang sangat hapal kebiasan-kebiasaanmu ini.

Barangkali tiap-tiap yang terlalu dikhayati tidak baik. Dan, aku tahu ketidakbaikan itu. Ada yang ingin aku bicarakan, sedikit. Kalau tiba-tiba .... ah tak jadi. Aku tak ingin mengatakan apa-apa. Aku tak ingin ada yang sungkan atau berubah, terlebih; aku ingin selalu melihatmu baik-baik—meski tak mungkin selalu.

Barangkali, aku menjadi satu dari sekian banyak temanmu yang beruntung bisa mengenalmu sepaket dengan mengetahui banyak hal yang sebelumnya tidak aku ketahui. Belajar banyak hal secara tidak langsung. Ah, kau tentu tahu bagaimana wawasanmu itu.

Hal yang tak kalah kuingat adalah kau mampu bersikap baik kepada siapapun. Tapi sayangnya, aku yakin akan ada orang-orang yang salah tafsir atas kebaikanmu itu. tak apa, itu namanya kehidupan. Kau tentu tak bisa memaksa cerita harus yang diinginkan saja bukan.  

Terakhir, tak apa kau terus berbuat baik. Akan tetapi, kau harus selalu ingat kebaikan harus pada tempatnya. Kau tak bisa berbuat baik pada situasi yang kau seharusnya tak perlu sejauh itu. tapi lagi-lagi aku akan selalu mengapresiasi apapun yang pernah kau lakukan selama bukan hal yang buruk. Terima kasih telah bertahan untuk terus bernapas dan tetap berdiri di kakimu. Meski dunia tak selamanya berpihak, kau harus tetap ada di dunia bukan. Jika sewaktu-waktu kau butuh bantuan, kau boleh menghubungi sesukamu. Bahkan, hanya sekedar ingin mencari teman tertawa. Iya, berusaha menjadi teman baik adalah jalanku kepada semua teman-temanku; termasuk kau. 

Akan ada sesuatu hal yang kita ketahui; meski sebenarnya kita tak memiliki kesiapan untuk mengetahui. 

Komentar