Malam ini aku sedang merindukan seseorang. Seseorang yang biasa aku repotkan waktunya jika aku sedang tidak baik-baik saja. Seseorang yang kami berteman, iya berteman tak bisa lebih. Bukan, bukan karena aku menyukainya lalu dia tidak maupun sebaliknya. Iya, kami memang berteman tanpa tendesi apapun. Kami cocok berteman dan aku tak mau lebih dari itu.
Anehnya aku sedang baik-baik saja dan entah mengapa tiba-tiba aku merindukannya. Harusnya sebagai teman mudah saja untuk langsung menghubungi atau sekadar mengirim pesan. Mungkin dulu aku akan dengan mudah merusuhi namun tidak sekarang. Beberapa hari lalu dia memberitahuku akhirnya memiliki pasangan dan rasanya aku sudah tidak lagi bisa membebani dia dengan segala keluhan-keluhan tak berujung dariku. Tentu saja, aku tidak ingin pasangannya berpikir tidak-tidak atau menjadi berpikir yang sebenarnya tidak terjadi. Hanya karena kami lawan jenis, ada jeda ketika salah satu di antara kami memiliki pasangan. Iya, menghormati; aku menghormati pasangannya.
Sebenarnya beberapa hari lalu aku sudah menghubunginya, tapi pesanku belum juga ada balasannya. Jika dia tak punya pasangan, maka akan secepat kilat aku menelepon dan mengomel kenapa pesanku tidak dibalas. Hahaha sekarang tidak. Ada rasa canggung yang tiba-tiba menghampiri. Kalian pernah merasakan demikian kah? Bagaimana rasanya, aneh bukan? Ahahah entahlah.
Tidak hanya itu, hari ini aku berulang mengecek media sosialnya untuk memastikan dia sedang online atau tidak. Rindu ini tiba-tiba menyapa dan aku tak tahu cara mengatasinya. Aneh, aku memiliki kebiasaan tak berani menghubungi temanku jika tidak mendesak apalagi jika sudah memiliki pasangan. Aku menghela napas dalam-dalam mengeluarkan tanpa perlahan.
Mungkin malam ini aku akan tidur lebih cepat, memastikan isi kepalaku tak menjalar makin padat. Mas, aku kangen; pengen ngomel boleh?
Renja Naika Nakana, Bandarlampung 21 Januari 2021; 22.17
Komentar
Posting Komentar